Senin, 01 November 2010

Test Ride All-New Honda CBR250R 2011

test ride cbr250r thai 02 460x306 Test Ride All New Honda CBR250R 2011

BIRA (DP) — Usai peluncuran Rabu (27/10) kemarin, kini giliran sirkuit Bira, Pattaya, Thailand  yang menjadi tempat pembuktian keandalan All-New Honda CBR 250R. Sekitar 350 jurnalis dari ASEAN, Jepang dan Australia menguji ketangguhan jagoan baru Honda, yang segera mendarat di Indonesia.

Dapurpacu.com mendapat kesempatan emas duduk di atas jok CBR 250R, sehari usai peluncuran global di Thailand.
Honda mengatakan CBR 250R adalah sepeda motor yang benar-benar baru, mulai dari desain hingga mesin, walau tak dipungkiri desainnya terinspirasi dari Honda VFR1200F untuk bagian wajah dan CBR1000RR di bagian fairing samping.
Dapurpacu.com cukup terkejut tatkala mencermati bagian indikator, seluruh informasi LCD berada di tengah; penunjuk jam, trip A dan B, speedometer, jarak tempuh, suhu mesin dan bahan bakar.
dapurpacu.com melihat dimensi CBR250R begitu ramping. Persis seperti yang digemborkan Honda di hari kemarin. Melalui spesifikasi memang terlihat CBR250R sebagai sport bike ramping: 2.035 mm x 720 mm x 1.125 mm (pxlxt). Bobotnya pun hanya 165 kg (CBR 250R ABS). Sumbu roda 1.370 mm dan jarak ke tanah 145 mm. Caster angle yang disiapkan 250 dengan suspensi depan teleskopik berdiameter 37 mm. Sepertinya Honda ingin CBR 250R juga lebih mantap melaju perjalanan jauh.
Membicarakan mesin silinder tunggal terbaru berkapasitas 249 cc ini memiliki diameter silinder 76 mm dan langkah piston 55 mm. Pastinya akselerasi bisa lebih cepat didapatkan, apalagi kompresinya mencapai 10,7. Untuk bahan bakar disuplai sistem bahan bakar PGM-FI.
Setelah membaca brosur, Dapurpacu.com langsung mengangkangi CBR 250R mengitari sirkuit Bira. Benar saja, putaran akseleratornya sangat ringan untuk sekadar mengail putaran mesin yang dibatasi hingga 10.500 rpm. Deru mesin dari knalpot terdengar galak. Mesin DOHC terdengar halus ketika idle.
Patut diacungi jempol, mesin tipe ini untuk kali pertama di dunia yang menggunakan roller rocker arm guna mengatur bukaan katup. Adapun katup masuk memiliki lebar 30 mm dan katup buang 24 mm.
Saat memasukkan gear pertama tak ada suara sentakan yang umumnya terdengar di mesin berkapasitas besar. Pergerakkan tuas kopling juga ringan. Berpindah setiap gear-nya begitu cepat dan rapat, sehingga bagi yang menginginkan rolling speed dan bergegas keluar tikungan begitu mudah. CBR 250R menyediakan transmisi enam percepatan.
Masuk tikungan cepat, CBR 250R begitu penurut. Kami tak menemukan ayunan yang berarti di bagian suspensi saat semakin dalam merebahkannya. Honda mengklaim chassis dengan desain Diamond Frame dipadu rangka tubular mampu menyuguhkan tingkat kekakuan sehingga cocok untuk pengendaraan agresif.
Suspensi tunggal belakang tipe Pro-Link benar-benar berbicara banyak. Saat kami melaju pelan, redamannya begitu lembut. Ketika laju semakin cepat, redamannya menjaga stabilitas buritan saat melindas kerb dan harus mengembalikan dengan cepat moncong CBR 250R ke racing line. CBR 250R menyediakan jarak redaman suspensi belakang mencapai 574 mm.
CBR 250R menggunakan lebar tapak ban yang membuat pengendara semakin percaya diri. Ban depan berprofil 110/70-17 dan ban belakang 140/70-17. Velg ringan bermaterial alumunium menjamin manuver kian menyenangkan.
Kami menyukai desain tangki yang aerodinamis. Kami akui CBR 250R tak menyajikan posisi duduk layaknya superbike, yang pada umumnya dipusatkan di bagian depan. Sehingga saat di atas CBR 250R membuat tangan tak kelelahan menopang tubuh. Bahkan getaran yang biasanya muncul di batang kemudi tak ditemukan dan padahal dikendarai secara agresif sekitar 20 menit mengelilingi Bira.
CBR250R memiliki rem yang andal. Meredam akselerasi dengan sigap saat dipaksa berdeselerasi di ujung tikungan. Kami memuji Honda yang telah menyiapkan CBR 250R tipe ABS dengan cakram depan berdiameter 296 mm dipegang tiga piston kaliper. Sedangkan cakram belakang berdiameter 220 mm dijaga satu piston kaliper.
Pertama kali di dunia, CBR 250R mengadopsi rem ABS (Anti-lock Brake System) di bagian depan dan belakang. Fitur ini sangat membantu pengendara saat melakukan panic brake, sehingga ban tidak terkunci dan pengendara bisa lebih sigap mengarahkan CBR250R ke situasi yang aman.
Intinya, CBR 250R oke. Tapi kita masih harus menunggu komparasinya dengan Kawasaki Ninja 250R.

     Gambar-gambar lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar